bukaportal.com – Legenda hidup, Luka Modric, resmi pamit dari Real Madrid setelah 13 musim penuh kenangan. Ia mencatatkan 597 penampilan dan memenangi 28 gelar resmi, mulai dari enam Liga Champions, empat La Liga, hingga dua Copa del Rey. Artinya, Modric resmi jadi pemain tersukses dalam sejarah klub.
Karier & Statistik Gloriosa
Modric bergabung dari Tottenham Hotspur pada 2012 dengan transfer sekitar €30–35 juta, dan sejak itu jadi andalan lini tengah Madrid.
Total 597 pertandingan, memproduksi 43 gol dan 95 assist, menjadikannya salah satu gelandang paling produktif di klub.
Di usia hampir 40 tahun, ia mencetak gol tertua di Madrid—39 tahun 116 hari—melampaui rekor Puskás. Ini bukti konsistensi dan kualitas yang langka.
28 Gelar & Reputasi Tak Tertandingi
Modric mengoleksi 28 titel resmi, termasuk:
-
6 Champions League
-
6 Club World Cup
-
5 UEFA Super Cups
-
4 La Liga
-
2 Copa del Rey
-
5 Spanish Super Cups
Prestasi ini membuatnya menjadi pemain paling dekoratif dalam sejarah 123 tahun Real Madrid
Hanya ada lima pemain di dunia yang meraih enam trofi Champions League—Modric salah satunya.
Individu & Penghargaan Bergengsi
Selain koleksi gelar, Modric memenangkan Ballon d’Or 2018, memecahkan dominasi Messi–Ronaldo 10 tahun.
Pada tahun itu ia juga jadi FIFA Best Men’s Player dan UEFA Player of the Year, masuk FIFPro World XI enam kali, serta dilabeli Champions League Best Midfielder dua kali.
Prestasinya di level internasional: gelar Golden Ball Piala Dunia 2018 dan Bronze Ball 2022, serta caps terbanyak untuk Kroasia (186).
Era Emas & Perannya di Bernabéu
Modric jadi penggerak utama sejak musim La Décima 2013–14, saat Real Madrid kembali juara Liga Champions setelah 12 tahun .
Belakangan, meski menit bermainnya menyusut—terutama dengan hadirnya Bellingham, Camavinga, Valverde—modul pengalamannya tetap jadi instrumen vital di ruang ganti.
Xabi Alonso, pelatih dan mantan rekan, memuji bahwa Modric akan dikenang bukan hanya dari angka—melainkan budi pekerti, kejelasan visi, dan dampak positif selama di klub.
Upacara Pamitan & Legasi Abadi
Modric mengatakan “the moment has arrived” dalam Instagram, menyadari segalanya punya awal dan akhir.
Duel terakhirnya di Santiago Bernabéu melawan Real Sociedad diwarnai standing ovation—moment emosional yang mengakhiri era legendaris.
Florentino Pérez menegaskan bahwa warisan Modric akan hidup selamanya; ia adalah simbol Real Madrid sejati.
Luka Modric pemain tersukses Real Madrid, dengan 28 gelar dan peran penting dalam era keemasan klub. Dari La Décima hingga Balon d’Or, Modric tumbuh dari gelandang improvisasi menjadi figur utama dan panutan bagi banyak generasi di Bernabéu.