PSI Pastikan Jokowi Hadir di Kongres Pemilihan Ketum di Solo, Apa Perannya?

Politik Serba Serbi
0 0
Read Time:2 Minute, 36 Second

bukaportal.com – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) telah memastikan kehadiran Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dalam Kongres Nasional PSI yang dijadwalkan berlangsung pada 19‑20 Juli 2025 di Solo. Kehadiran Jokowi ini menimbulkan tanda tanya soal peran strategisnya dalam pemilihan Ketua Umum (Ketum).

Konfirmasi Kehadiran Jokowi dan Agenda Diskusi

PSI melalui Sekretaris Steering Committee, Benidiktus ‘Beny’ Papa, menyatakan bahwa Jokowi akan hadir malam 19 Juli untuk mengisi satu sesi diskusi terbuka bersama kader PSI.
Plt Ketum Andy Budiman menegaskan Jokowi akan tampil sebagai pemateri diskusi pada sesi tersebut, memperkuat nuansa dialogis dan bersifat terbuka dalam format kongres.
Pertemuan malam ini tidak hanya soal seremonial, tapi juga sebagai panggung strategis untuk menyampaikan visi, masukan, atau endorsement yang bisa memengaruhi pemilihan Ketum.

Mekanisme Pemilihan Ketum: Transparan dan Progresif

PSI memakai sistem e-voting one-man-one-vote di kongres Solo sebagai bagian dari rebranding sebagai “partai super terbuka”.
Total 187.306 kader sudah terdaftar sebagai pemilih tetap yang akan memilih secara daring melalui platform vote.psi.id (12–18 Juli).
Calon Ketum yang bersaing adalah Bro Ron (Ronald Sinaga), Kaesang Pangarep, dan Agus Mulyono; proses e-voting ini dianggap sebagai langkah maju guna demokratisasi internal partai.

Peran Jokowi: Role Model atau Pemangku Arah Politik?

PSI memandang Jokowi sebagai role model dan mantan presiden dengan rekam jejak pemimpin sukses, yang sangat direspek kader PSI .
Ketua SC mengatakan kemungkinan besar Jokowi bakal memberi arahan —baik langsung maupun sebagai penghibah diskusi strategis—meskipun belum dipastikan bakal masuk struktur organisasi partai seperti dewan pembina.
Wacana tersebut meningkatkan spekulasi bahwa Jokowi bisa punya peran terselubung di belakang layar, membantu menjaga visi generasi muda PSI dan kesinambungan arah politik.

Spekulasi Posisi Struktural: Dewan Pembina & Beyond

Beberapa pengamat memprediksi kemungkinan Jokowi didapuk sebagai Dewan Pembina PSI, meski hingga saat ini belum ada keputusan resmi.
Unsur simbolik seperti penggunaan busana putih-hitam, yang identik dengan gaya Jokowi, menambah spekulasi kehadirannya sebagai figur penting kongres Solo.
Namun Kaesang menegaskan bahwa Jokowi tak akan ikut bertarung sebagai calon Ketum, dan ruang utama bagi pemimpin muda PSI tetap terbuka, sejalan dengan visi regenerasi.

Dukungan Jawa Tengah & Penguatan Kaesang vs Jokowi

DPW PSI Jawa Tengah sudah merilis rekomendasi bagi dua kandidat: Kaesang dan Jokowi, sebagai calon potensial.
Draft dukungan dari DPD se-Jateng menunjukkan geliat kuat terutama untuk dukungan kepada kubu Jokowi–Kaesang menguat, meski dukungan untuk Bro Ron juga muncul dari kalangan militan partai.
Situasi ini memunculkan dinamika menarik karena Solo dan Jateng dianggap basis PSI yang strategis dan turut mencerminkan arah politik partai ke depan.

Respon Jokowi: Masih Pertimbangkan Agenda & Dukungan

Jokowi mengakui ada sinyal dukungan dari bawah, namun menegaskan dukungan belum mencukupi untuk pencalonan dirinya sebagai Ketum lewat mekanisme e-voting modal minimal DPW-DPC.
Menurutnya, pencalonan bukan hanya soal nama besar, tapi juga perhitungan matang soal dukungan struktural dan kesiapan digital voting.
Hal ini menunjukkan bahwa Jokowi menggunakan pendekatan realistis dan cek fakta sebelum memutuskan langkah politik selanjutnya.

PSI pastikan Jokowi hadir di kongres ketum Solo dengan peran strategis sebagai pemateri diskusi dan simbol inspiratif. Sistem e-voting dan keterbukaan partai jadi bukti usaha PSI menciptakan demokrasi internal yang modern, meski nama Jokowi tetap jadi magnet politik partai.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %