bukaportal.com – Piala Presiden 2025 kembali menyajikan drama lewat laga Grup B antara Dewa United dan Port FC, Rabu (10/7/2025) di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung. Meski Banten Warriors unggul lebih dulu lewat gol Stefano Lilipaly, mereka harus takluk 2‑1 setelah kebobolan oleh Matheus Pato dan Irfan Fandi. Kemenangan itu membawa Port FC melaju ke final, sedangkan Dewa United hanya dapat tiket perebutan tempat ketiga. Berikut rangkaian lengkap pertandingan, analisis performa, reaksi pelatih, serta implikasinya.
Kronologi Laga: Lilipaly Curi Gol, Port FC Balikkan Keadaan
Pada menit ke-10, Stefano Lilipaly mencetak gol pembuka berkat umpan manis dari Taisei Marukawa, memanfaatkan kesalahan kontrol bola dari Asnawi Mangkualam. Gol ini memicu euforia suporter, menegaskan dominasi awal Dewa United.
Namun, jelang bubaran babak pertama—pada menit 45+2—Matheus Pato menyamakan skor menjadi 1-1 lewat tendangan keras menyusul umpan silang dari Bordin Phala.
Drama puncak terjadi saat injury time babak kedua: Irfan Fandi mencetak gol penentu di menit 90+4 lewat tandukan memanfaatkan sepak pojok, mengubah skor menjadi 2‑1 untuk Port FC.
Statistik & Dinamika Pertandingan
Permainan mencerminkan tekanan dari kedua tim: Dewa United sempat kuasai bola di awal dan menciptakan peluang, tapi Port FC perlahan tampil lebih solid.
Dewa United melepaskan beberapa tembakan, tapi efektivitas penyelesaian akhir jadi masalah, pilihan peluang kurang berbuah hasil.
Port FC, meskipun kesulitan, berhasil memanfaatkan momen akhir pertandingan—polanya berubah dari bertahan ke serangan balik yang efektif.
Reaksi Pelatih & Evaluasi Taktikal
Pelatih Port FC, Alexandre Gama, mengakui sulitnya laga melawan Dewa United dan menyebut bahwa perubahan taktik saat babak kedua jadi kunci kemenangan.
Di pihak Dewa United, Jan Olde Riekerink mengatakan timnya sempat mengendalikan permainan namun kurang tajam di lini depan, sebuah evaluasi penting menjelang laga perebutan tempat ketiga.
Kedua manajer sepakat, momentum akhir pertandingan sangat krusial: gol injury time jadi penentu, menegaskan pentingnya konsentrasi hingga peluit akhir.
Dampak Hasil untuk Klasemen & Perebutan Tempat Ketiga
Dengan hasil ini, Port FC mengunci posisi puncak Grup B dengan raihan 6 poin dari dua laga dan otomatis lolos ke final.
Sementara itu, Dewa United finis sebagai runner-up dan akan melawan pemenang Grup A dalam perebutan peringkat ketiga.
Persib Bandung yang punya 1 poin juga gagal lolos karena kalah selisih gol, sehingga perebutan tempat ketiga makin menarik.
Tiga Sorotan Utama dari Pertandingan
1. Stefano Lilipaly mengawali harapan tim lewat gol cepat yang menunjukkan kualitas bagasi dan liukan permainan.
2. Port FC menunjukkan ketahanan mental dengan satu perubahan taktik dan kompak defensif untuk bangkit dari tekanan awal.
3. Irfan Fandi, bek tengah pengganti, tampil sebagai pahlawan lewat tandukan cemerlang dan selebrasi ‘viral’, membuktikan kedalaman skuad Port FC.
Dewa United gagal kalahkan Port FC, meski lebih dulu unggul lewat Lilialy, namun gol telat dari Pato dan Irfan Fandi membawa Port FC melaju ke final Piala Presiden. Performa Dewa United tetap solid, tapi finishing dan konsentrasi akhir butuh perbaikan.