Dominasi Raksasa yang Tak Terbendung
Kualifikasi Piala Dunia 2026 masih berlangsung sengit, tetapi beberapa raksasa sepak bola sudah memastikan langkah lebih awal. Argentina, Brasil, dan Jepang menjadi tiga tim besar yang sukses mengamankan tiket ke turnamen akbar tersebut.
Tidak ada yang terlalu terkejut dengan kabar ini. Argentina dan Brasil memang dikenal sebagai kekuatan tradisional sepak bola dunia. Sementara Jepang semakin menegaskan dirinya sebagai raja sepak bola Asia, berkat konsistensi luar biasa dalam dua dekade terakhir.
Meski begitu, perjalanan ketiga negara ini tetap penuh drama, cerita inspiratif, dan euforia suporter yang luar biasa.
Argentina: Sang Juara Bertahan
Argentina masuk ke kualifikasi dengan status spesial: juara bertahan setelah menaklukkan Prancis di final Piala Dunia 2022 di Qatar. Beban mental tentu besar, apalagi banyak yang meragukan apakah mereka bisa mempertahankan konsistensi tanpa kehilangan motivasi.
Dipimpin Lionel Messi, yang meski sudah berusia 38 tahun masih menjadi jimat tim, Argentina tampil solid di setiap laga. Messi tidak lagi bermain penuh 90 menit di semua pertandingan, tetapi perannya sebagai pemimpin tetap krusial. Generasi baru seperti Julián Álvarez, Enzo Fernández, dan Lautaro Martínez menjadi motor serangan Albiceleste.
Fakta menarik, Argentina lolos ke Piala Dunia 2026 dengan rekor pertahanan terbaik di zona CONMEBOL. Barisan belakang yang dipimpin Cristian Romero hampir tidak bisa ditembus lawan. Suporter Argentina pun kembali percaya diri bahwa tim kesayangan mereka bisa mempertahankan gelar dunia.
Brasil: Samba yang Terus Menari
Brasil selalu dianggap sebagai tim yang tidak boleh absen di Piala Dunia. Dengan koleksi lima gelar, Seleção Canarinho datang ke kualifikasi 2026 dengan semangat mengakhiri “puasa juara” yang sudah berlangsung sejak 2002.
Generasi baru Brasil tampil luar biasa. Vinícius Jr., Rodrygo, dan Endrick menjadi bintang yang membawa warna segar dalam serangan Brasil. Mereka dipadukan dengan pemain senior seperti Marquinhos dan Casemiro untuk menjaga keseimbangan tim.
Brasil lolos dengan gaya khas mereka: menyerang penuh kreativitas. Dalam beberapa laga, Brasil mencetak lebih dari empat gol, menunjukkan bahwa seni sepak bola samba masih hidup. Pelatih baru yang datang dari generasi muda juga membawa filosofi modern: pressing tinggi, transisi cepat, tapi tetap mempertahankan flair individu pemain.
Bagi fans Brasil, kelolosan ini bukan sekadar rutinitas. Mereka berharap 2026 bisa menjadi panggung kembalinya kejayaan setelah berkali-kali kandas di perempat final dan semifinal.
Jepang: Kebanggaan Asia
Dari benua Asia, Jepang kembali menunjukkan dominasi mutlak. Samurai Biru memastikan tiket ke Piala Dunia 2026 lebih cepat daripada tim Asia lainnya.
Dengan pemain yang mayoritas berkarier di Eropa, Jepang tampil seperti tim kelas dunia sejati. Takefusa Kubo, Kaoru Mitoma, dan Ritsu Doan menjadi motor serangan. Sementara lini belakang dipimpin oleh Takehiro Tomiyasu yang bermain di Premier League.
Filosofi permainan Jepang menekankan disiplin, kolektivitas, dan kerja keras. Hampir tidak ada bintang yang merasa lebih penting daripada tim. Gaya ini terbukti ampuh mengatasi lawan-lawannya di zona kualifikasi AFC.
Bagi fans Asia, kelolosan Jepang adalah kebanggaan tersendiri. Mereka dianggap sebagai representasi terbaik Asia di pentas dunia, dengan potensi untuk menembus fase knockout lebih jauh dibanding sebelumnya.
Euforia Fans di Tiga Negara
Kelolosan ke Piala Dunia selalu menjadi pesta rakyat. Di Argentina, ribuan suporter memenuhi jalanan Buenos Aires, mengibarkan bendera biru-putih sambil menyanyikan lagu kebanggaan mereka.
Di Brasil, kembang api menghiasi langit Rio de Janeiro. Suporter berkumpul di Copacabana untuk menari samba sepanjang malam, seakan tiket ke Piala Dunia sudah sama berharganya dengan gelar juara.
Sementara di Jepang, perayaan lebih tertib namun tetap meriah. Suporter memenuhi Shibuya Crossing di Tokyo, membawa spanduk bertuliskan “Road to 2026”. Dukungan penuh ini menunjukkan betapa dalamnya cinta masyarakat Jepang terhadap tim nasional mereka.
Implikasi Global
Kelolosan Argentina, Brasil, dan Jepang memberi gambaran awal kekuatan yang akan bersaing di Piala Dunia 2026.
-
Argentina datang dengan misi mempertahankan gelar.
-
Brasil ingin mengakhiri puasa juara selama lebih dari dua dekade.
-
Jepang membawa harapan baru bagi Asia untuk bisa menembus semifinal atau bahkan lebih jauh.
FIFA tentu senang melihat tim-tim besar ini lolos lebih awal. Popularitas turnamen akan terjamin, dan daya tarik global semakin kuat.
Harapan Fans Indonesia
Bagi pecinta sepak bola Indonesia, kelolosan tim-tim besar ini selalu jadi tontonan wajib. Meski Indonesia sendiri masih kesulitan di babak kualifikasi, dukungan fans tanah air tetap luar biasa.
Argentina, Brasil, dan Jepang memiliki basis fans besar di Indonesia. Setiap kali mereka bertanding, warung kopi, stadion mini, dan layar lebar di kota-kota besar selalu penuh oleh penggemar yang rela begadang demi menyaksikan tim idola.
Bahkan, banyak merchandise resmi yang ludes terjual di Indonesia, menunjukkan betapa kuatnya daya tarik tiga negara ini.
Kesimpulan: Tiga Raksasa, Satu Tujuan
Argentina, Brasil, dan Jepang sudah memastikan langkah ke Piala Dunia 2026. Ketiganya datang dengan cerita berbeda: Argentina sebagai juara bertahan, Brasil sebagai legenda yang ingin bangkit, dan Jepang sebagai wakil Asia yang konsisten.
Ketiganya membawa harapan, bukan hanya bagi negara masing-masing, tetapi juga bagi dunia sepak bola. Argentina dan Brasil mewakili romantisme sepak bola klasik Amerika Latin, sementara Jepang menunjukkan bahwa Asia bisa bersaing di panggung dunia.
Piala Dunia 2026 semakin mendekat, dan ketiga tim ini siap menjadi bagian dari drama baru yang akan dikenang sepanjang sejarah sepak bola.
Referensi: